BI: Sektor Pariwisata Pilar Ketahanan Ekonomi Lampung

Dukung kemandirian fiskal pembangunan daerah

Intinya Sih...

  • Pengembangan sektor pariwisata akan memperkuat kinerja perekonomian domestik sebagai pilar ketahanan ekonomi Lampung.
  • Pengelolaan sektor pariwisata yang baik mendukung kemandirian fiskal untuk pembangunan daerah.
  • Keragaman atraksi pariwisata Lampung harus dikelola dengan baik dan profesional, termasuk pengembangan amenitas, akses, SDM, dan promosi.

Bandar Lampung, IDN Times - Berbagai tantangan iklim dan ketidakpastian global yang tinggi, pengembangan sektor pariwisata akan memperkuat kinerja perekonomian domestik sebagai pilar ketahanan ekonomi Lampung. Untuk itu, Bank Indonesia mengajak seluruh stakeholders tingkatkan kinerja sektor pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi Lampung yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan pada kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Lampung Triwulan I 2024 di Grand Mercure, Bandar Lampung, Kamis (20/6/2024).

“Kondisi El-Nino pada tahun 2023 sangat memengaruhi perekonomian Lampung yang didominasi sektor pertanian, memantik semangat kita untuk terus melakukan transformasi ekonomi. Pada forum strategis yang mempertemukan seluruh stakeholders hari ini, kita akan tinjau strategi-strategi mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan baru," jelasnya.

Baca Juga: Mengenal Geopark Kaldera Suoh, Warisan Geologi Unik di Lampung Barat

1. Dukung kemandirian fiskal pembangunan daerah

BI: Sektor Pariwisata Pilar Ketahanan Ekonomi LampungKompleksn perkantoran Pemprov Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Setali tiga uang, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, pengelolaan sektor pariwisata yang baik juga mendukung kemandirian fiskal untuk pembangunan daerah.

Berdasarkan data Kemendagri dan Kemenkeu, hanya ada tiga kabupaten/kota di Indonesia memiliki PAD lebih besar dibandingkan dana transfer. Ketiganya adalah daerah dengan pengelolaan parwisita yang baik.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat nilai tambah perekonomian dari atraksi pariwisata Lampung yang beragam. “Lampung memiliki berbagai wisata bahari, olahraga air, dan konservasi flora fauna yang indah, sekarang kita perlu dorong jumlah kunjungan wisatawan, length of stay, dan ekspor jasa,” jelas Fahrizal.

2. Pariwisata Lampung aset harus dikelola profesional

BI: Sektor Pariwisata Pilar Ketahanan Ekonomi LampungKaldera Suoh. (Instagram/Senursenja)

Jacky Mussry, CEO Markplus Institute hadir dalam diseminasi LPP Lampung menjelaskan, keragaman atraksi pariwisata Lampung merupakan aset harus dikelola dengan baik dan profesional. Menurutnya, sebuah aset hanya akan menjadi potensi jika tidak dioptimalkan, dileverage, bahkan bisa menjadi beban biaya.

"Pemerintah Provinsi Lampung perlu membuat dedicated team untuk mengelola berbagai atraksi pariwisata berdasarkan prinsip-prinsip product management," paparnya.

Jacky menyampaikan, pengembangan sektor pariwisata tidak hanya berfokus pada atraksi yang indah. Namun bagaimana pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta mengembangkan amenitas, akses, SDM, dan promosi.

“Harapannya, wisatawan bisa memiliki brosur yang memiliki panduan jelas bagaimana cara menikmati keindahan Lampung secara holistik” imbuhnya.

3. Infrastruktur Lampung perkuat sektor pariwisata

BI: Sektor Pariwisata Pilar Ketahanan Ekonomi LampungIlustrasi Gerbang Tol ITERA Kotabaru. IDN Times/Martin L Tobing.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menyampaikan, infrastruktur Lampung saat ini memperkuat competitive advantage penguatan sektor pariwisata Lampung dari sisi akses. Alhasil, pengembangan pariwisata Provinsi Lampung juga memiliki keunggulan di sisi akses yang saat ini dilayani Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

“Beroperasinya JTTS memberikan multiplier effect bagi sektor konstruksi, pertanian, dan perdagangan Lampung dari sisi output, pendapatan rumah tangga, dan penyerapan tenaga kerja,” katanya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Frugal Bikin Pengeluaran Bulanan Berkurang Drastis

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya