Ngabuburit Ramadan, Trafik Data Main Game Online Naik 20 Persen

Peningkatan trafik data selama Ramadan di berbagai komunitas

Intinya Sih...

  • Pola perilaku konsumen Indonesia saat Ramadan semakin mengarah pada pemanfaatan layanan digital dengan tingginya akses internet.
  • Riset menunjukkan peningkatan trafik data selama Ramadan di berbagai komunitas seperti gamers, youth, dan pencari promo.
  • 78% responden mengalami peningkatan pengeluaran selama bulan suci ini, dengan prioritas pengeluaran utama seperti sembako, makanan siap saji, dan gadget.

Pola perilaku konsumen Indonesia momen Ramadan kini semakin mengarah pada pemanfaatan layanan digital dengan tingginya akses internet untuk berbagai aktivitas. Contohnya, browsing, gaming dan chatting.

Bahkan, lebih dari 78 persen responden menyatakan mengalami peningkatan pengeluaran selama bulan suci ini. Sementara lebih dari 60 persen merencanakan mudik satu minggu sebelum lebaran.

Data di atas merujuk hasil riset tersebut melalui pemanfatan online survey tsurvey.id dan telco data riset Ramadan Insight 2024.

1. Trafik data main game online naik

Ngabuburit Ramadan, Trafik Data Main Game Online Naik 20 Persenilustrasi Generasi Alpha menggunakan media sosial (pexels.com/Liliiana Drew)

Vice President Digital Advertising, Wholesale & Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya mengatakan, berdasarkan hasil riset lebih mendalam, menyoroti peningkatan trafik data selama Ramadan di berbagai komunitas. Komunitas gamers, misalnya, trafik data meningkat sebesar 20 persen. Terutama selama waktu ngabuburit memainkan game seperti Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire dan Roblox menjadi paling diminati.

Segmen youth juga menunjukkan peningkatan trafik data sebesar 10 persen persen dengan 78 juta generasi muda terlibat dalam berbagai aktivitas online selama bulan Ramadan. Di sisi lain, komunitas para pencari promo mencatat peningkatan trafik data sebesar 26 persen ln pada segmen belanja online dan e-commerce.

"Mereka berburu promo di berbagai platform selama bulan suci ini, dengan mayoritas aktivitas terjadi pada malam hari 33 persen, siang hari 21 persen dan sebelum berbuka puasa 23 persen," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga: Kartu Perdana Telkomsel Lite, Mulai Rp25 Ribu dan Kuota hingga 60GB

2. Alokasi dana selama Ramadan meningkat

Ngabuburit Ramadan, Trafik Data Main Game Online Naik 20 PersenWarga memamerkan uang baru yang baru ditukar. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Fakta unik lainnya pemanfaatan online survey tSurvey.id, ditemukenali sebanyak 69 persen responden meningkatkan alokasi donasinya selama momen Ramadan. Salah satu faktornya karena adanya THR yang di terima dalam bentuk cash 83 persen dan transfer bank 12 persen.

Kemudian 68 persen responden menyatakan, mereka memiliki rencana untuk mudik. Mayoritas responden menyesuaikan jadwal libur dan cuti mereka untuk mudik satu minggu sebelum lebaran.

Selain itu, sebagian besar responden membeli tiket mudik satu bulan sebelum lebaran. Untuk melaksanakan mudik, mode transportasi kendaraan pribadi mobil dan motor menjadi yang paling banyak dipilih, kemudian diikuti kereta api, pesawat dan bus.

3. Toko offline pilihan utama belanja

Ngabuburit Ramadan, Trafik Data Main Game Online Naik 20 Persenilustrasi belanja pakaian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain donasi dan mudik, belanja menjadi kegiatan pokok lain pada saat Ramadan. Hasil riset ini juga menunjukkan, toko offline masih menjadi pilihan utama untuk berbelanja, meskipun e-commerce sudah menjadi salah satu pilihan terbaik untuk berbelanja.

Shopee mendominasi sebagai platform e-commerce pilihan utama masyarakat dengan 60 persen responden, diikuti oleh Tokopedia 20 persen dan Lazada 10 persen.

Kemudahan berbelanja, gratis ongkos kirim dan pembayaran online yang terintegrasi menjadi alasan utama konsumen memilih e-commerce.

4. Gadget baru pengeluaran terbesar

Ngabuburit Ramadan, Trafik Data Main Game Online Naik 20 Persenilustrasi seorang wanita sedang menatap notifikasi gadget (freepik.com/freepik)

Terkait pengeluaran selama Ramadan, sebanyak 78 persen responden menyatakan mengalami peningkatan pengeluaran. Mayoritas dari mereka meningkatkan pengeluarannya sebanyak satu sampai dengan tiga kali di atas pengeluaran biasanya.

Lima prioritas pengeluaran utama seperti sembako, makanan siap saji, pakaian baru, vitamin dan obat-obatan hingga tiket mudik. Selain itu gadget juga masih menjadi salah satu pengeluaran terbesar selama momen Ramadan.

Pelajar merupakan segmen yang paling membutuhkan gadget baru dengan 56 persen kemudian di ikuti oleh pekerja dan wiraswasta. Mereka cenderung membeli jenis perangkat ini secara teratur dengan persentase pembelian handphone sebesar 63 persen, laptop 22 persen dan 7 persen dari responden juga membeli TV baru.

Baca Juga: RAFI 2024 Telkomsel Prediksi Trafik Broadband Tumbuh 15,2 Persen

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya