Keren! Mahasiswa ITERA Lolos  Program Pelayaran Jalur Rempah 2024

Akan Mengarungi rute Jakarta–Aceh menggunakan KRI Dewaruci

Intinya Sih...

  • Mahasiswa Teknik Telekomunikasi ITERA, Hanafi Pane, terpilih sebagai peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024.
  • Pelayaran akan mengarungi rute Jakarta-Aceh selama kurang lebih satu bulan menggunakan KRI Dewaruci.
  • Pengangkatan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO 2024 diharapkan dapat mengakui Indonesia secara internasional sebagai pemilik Jalur Rempah dan poros maritim dunia.

Bandar Lampung, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menjadi salah satu perguruan tinggi pengirim delegasi pada Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 diselenggarakan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Mahasiswa Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknologi Industri ITERA, Hanafi Pane, terpilih sebagai salah satu peserta. Hanafi berhasil terseleksi dari 587 pendaftar Laskar Rempah se-Indonesia yang ditujukan untuk masyarakat umum berusia 18–40 tahun.

Pengumuman tersebut dipublikasi pada media sosial resmi jalur rempah Kemendikbud pada Senin, 29 April 2024.

Baca Juga: 10 Peserta UTBK-SNBT ITERA Alami Kendala, Tetap Bisa Ikut Ujian?

1. Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia UNESCO

Keren! Mahasiswa ITERA Lolos  Program Pelayaran Jalur Rempah 2024Potret kegiatan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024(instagram/hanafi_pane05)

Kegiatan pelayaran Jalur Rempah Nusantara ini diikuti oleh berbagai pihak, antara lain Direktorat PPK, peneliti, budayawan, influencer, kru Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dan 75 pemuda  sudah diseleksi secara nasional.

Koordinator Program Studi Teknik Telekomunikasi ITERA, Muhammad Rizky Hikmatullah mengatakan, Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 akan mengarungi rute Jakarta–Aceh selama kurang lebih satu bulan menggunakan KRI Dewaruci. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan Festival Budaya Maritim di Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban dan Lampung.

"Program ini merupakan upaya mendukung Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO Tahun 2024. Hal ini penting mengingat Jalur Rempah adalah lintasan perdagangan rempah yang sudah ada sejak 3500 tahun silam. Terbentuk oleh perdagangan pala dan cengkeh dari timur Nusantara, jalur perdagangan ini juga melintasi Asia, Afrika, hingga Eropa," jelasnya, Senin (06/05/2024).

2. Mahasiswa harus aktif lestarikan kebudayaan

Keren! Mahasiswa ITERA Lolos  Program Pelayaran Jalur Rempah 2024Potret kegiatan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024(instagram/hanafi_pane05)

Rizky mengatakan, sangat mendukung kegiatan mahasiswa, termasuk yang akan diikuti oleh Hanafi Pane. Menurutnya, disamping menjalani perkuliahan, mahasiswa juga harus aktif dalam melestarikan kebudayaan di tengah perkembangan teknologi saat ini.

“Apresiasi untuk Hanafi Pane yang sudah membawa nama baik Program Studi Teknik Telekomunikasi ke tingkat nasional, semoga bisa belajar banyak hal selama menjalankan program ini dan memberikan ilmu dan pengalaman bagi teman-teman di Program Studi,” ujar Rizky.

3. Berharap bisa merekonstruksi narasi sejarah jalur rempah

Keren! Mahasiswa ITERA Lolos  Program Pelayaran Jalur Rempah 2024Mahasiswa Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknologi Industri, Itera, Hanafi Pane, terpilih sebagai salah satu peserta asal Itera (Instagram/Hanafi_pane05)

Atas prestasi diraih mahasiswa ITERA, Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha turut menyampaikan apresiasi. Rektor berpesan, sebagai anak muda, mahasiswa harus turut aktif mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud salah satunya adalah Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah. Program ini tidak hanya mampu menambah pengalaman namun juga harapannya bisa mengharumkan nama baik Program Studi dan kampus Itera.

Hanafi Pane bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang akan dimulai pada 5 Juni 2024 dan berakhir pada 17 Juli 2024.  Melalui kegiatan tersebut, ia berharap dapat merekonstruksi narasi sejarah Jalur Rempah, yang membuktikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia.

Pengangkatan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO 2024 akan bermanfaat agar Indonesia diakui secara internasional sebagai pemilik Jalur Rempah dan poros maritim dunia.

Baca Juga: Sambut UTBK 2024, ITERA Siapkan 766 Komputer dan 132 Petugas Pengawas

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya